Jumat, 05 Agustus 2016

Puisi Ter "ngampleng" untuk Indonesia

      Sebelum kita belajar dari Gus Mus, saya mohon Ijin Gus menawi Panjenenganipun maos, nderek sinau wonten puisinipun njenengan.. menawi salah nyuwun di koreksi Pak Yai..

  Ini adalah salah Satu Puisi dari Beliau K. H. Mustofa Bisri putra dari salah satu pendiri ormas Islam Terbesar di Indonesia Nahdlotul Ulama / NU Alm K H Bisri Mustofa, Ramatilah..



Negeri Haha Hihi 
Bukan karena banyaknya grup lawak, maka negriku selalu kocak
Justru grup – grup lawak hanya mengganggu dan banyak yang bikin muak
Negriku lucu, dan para pemimpinnya suka mengocok perut

Banyak yang terus pamer kebodohan dengan keangkuhan yang menggelikan
Banyak yang terus pamer keberanian dengan kebodohan yang mengharukan
Banyak yang terus pamer kekerdilan dengan teriakan memilukan
Banyak yang terus pamer kepengecutan dengan lagak yang memuakkan
hahaha penegak keadilan jalannya miring 
Penuntut keadilan kepalanya pusing
Hakim main mata dengan maling
Wakil rakyat baunya pesing hihihihi
kalian jual janji – janji untuk menebus kepentingan sendiri
kalian hafal pepatah produktif untuk mengelabui mereka yang tertindih
Pepatah petitih
hahaha Anjing menggonggong kafilah berlalu, sambil menggonggong kalian terus berlalu hahaha
Ada udang dibalik batu, udang kepalanya batu hahaha
Sekali dayung 2 pulau terlampaui, sekali untung 2 pulau terbeli hahaha
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, kalian mati meninggalkan hutang hahaha
Hujan emas dinegri orang, hujan batu dinegri sendiri,
lebih baik yook hujan – hujanan caci maki.

    Puisi ini menerangkan meng-kritik kepedihan, kepiluan dan keluh kesah negeri yang carut marut dengan bahasa yang sangat Indah dan kental dengan humor ringan Khas Gus Mus, Beliau mengatakan Puisi-puisinya adalah puisi BALSEM "anda senang sekali.. merasa tercerahkan,nanti pening lagi" kata Gus Mus pada acara MEMBACA INDONESIA, 12 Maret 2011, di Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang. Beliau juga menambahkan "dari pada membaca Indonesia pusing-pusing mending mari menghibur diri dengan puisi balsem " .

     Indonesia Butuh penulis seperti njenengan Gus... Sekarang ini banyaaak sekali penulis yang hanya mencari keuntungan dan niat untuk memecah Persatuan Indonesia dan Umat Islam saja.

   Semoga Gus Mus di beri kesehatan yang baik, kami menunggu Wasiat wasiat njenengan.... Semoga pula banyak  yang ketularan Berkarya seperti njenengan Gus.. Amin...


Tidak ada komentar: